UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul (DLH GK) melakukan pengambilan sampel air sungai pada hari Senin tanggal 15 dan 22 Juni 2020. Hal ini dilakukan dalam rangka pemantauan kualitas air sungai.
Pemantauan kualitas air sungai dilakukan secara rutin sebanyak 2 kali dalam 1 tahun yang mewakili periode musim hujan dan musim kemarau. Biasanya pemantauan dilakukan pada bulan Maret – April dan bulan September – Oktober, namun karena adanya pandemi covid 19, pengambilan sampel untuk periode I baru bisa dilakukan pada bulan Juni ini.
Pengambilan sampel dilakukan di 12 titik, yang mewakili aliran Sungai Oyo dan aliran sungai yang melewati kota Wonosari. Untuk aliran sungai Oyo, termasuk anak sungainya, pengambilan sampel dilakukan di 6 titik, yaitu di jembatan Watusigar (Ngawen), jembatan Gedangan (Karangmojo), jembatan Karangtengah (Wonosari), jembatan Kali Pentung (Patuk), jembatan Getas (Playen) dan di kawasan obyek wisata Air Terjun Srigethuk, Bleberan (Playen). Untuk aliran yang melewati kota Wonosari, pengambilan sampel dilakukan di Besole utara (sebelah barat Toko Amigo), Besole selatan (Padukuhan Ringinsari), jembatan di belakang kantor BKPPD, jembatan sungai Krapyak (Siraman), kedung Kluwih (Karangrejek) dan jembatan sungai Wareng (dekat Embung Kali Wareng).
Pada saat pengambilan sampel dilakukan pengukuran parameter lapangan, yang meliputi suhu, kekeruhan, daya hantar listrik (DHL), kandungan padatan terlarut (TDS), derajat keasaman (pH) dan kandungan oksigen terlarut (DO). Selanjutnya, sampel-sampel tersebut dibawa ke laboratorium untuk dianalisa kandungan parameter kimia dan logam-logam terlarut.